Friday, March 30, 2012

Kisah Mantan







Seperti biasanya, aku sedang duduk di samping taman depan kelasku ketika aku melihatnya bersama pacar barunya. Ya, dia mantanku. Mantan yang telah memberikan banyak pelajaran hidup padaku. Sungguh, aku sangat berterima kasih padanya.





Sahabatku, Lusi, melihatku tengah menengok ke arah mantan dan pacar barunya. Lusi, menghampiriku dengan candaan kecil dan menggodaku. Aku menoleh sebentar dan tersenyum kecil. Dia menanyakan padaku apakan aku menyesal pernah mengatakan kata ‘putus’ padanya. Hem, sungguh, hati dan ucapanku berkata serempak dengan jawaban ‘tidak’.





Ya, dia memang baik, namun ada hal baik yang tak harus berjalan dengan baik, bukan. Aku rasa, yang terbaik untukku adalah tidak menyesali apapun yang terjadi pada kami. Hidup adalah pilihan dan semoga ini adalah pilihan yang tepat.





Aku merasa sedikit bersalah pada mantanku itu. Mungkin, selama menjadi teman dekatnya dulu, aku belum bisa memberinya kebahagiaan. Selalu saja membuatnya kesal. Huufft. Maafkan aku, Mas Mantan.





Sudahlah. Bukankah aku telah bertekad untuk tidak lagi mengusik hari-hari bahagianya bersama Mbak Pacar Barunya?





Hari itu, aku bertemu dengan pacar barunya di kantin sekolah. Aku menyapanya dan aku benar-benar tak bermaksud apapun. Bahkan, aku tak pernah terlintas di pikiranku bahwa dia adalah pacar mantanku. Yang aku tahu, dia adalah pacar teman baikku. Aku duduk di sampingnya. Dan di tengah-tengah pembicaraan kami, aku mengatakan padanya bahwa aku sangat senang dia berpacaran dengan teman baikku yang dulu pacarku. Dan aku berharap, bila Tuhan mengijinkannya menjadi jodoh teman baikku itu.





Wajahnya sedikit keheranan. Dia bertanya padaku mengapa aku bisa terlihat sangat santai membicarakan pacarnya yang dulu pacarku. Aku dengan senyum kecil mengatakan, bahwa memang tak ada lagi yang mengganjal dalam hatiku dan aku sungguh bahagia dia bersamanya.





Untuk mantanku dan pacar barunya, semoga Tuhan selalu menyayangi kalian. Semoga karunianya berupa cinta selalu menyertai perjalanan asmara kalian. Inilah doa yang bisa kupanjatkan. Aku sayang kalian, Teman Baikku. Bukan sebagai mantan pacar ataupun pacar barunya mantanku. Ya, aku telah menganggap kalian teman baikku :).




teras kelas Social,  5 Mei 2012


No comments:

Post a Comment