Assalamu'alaykum.
Hari ini, ada yang berbeda di kalangan siswa kelas akhir SMA Taruna Dra. Zulaeha. H-11 menuju UN mungkin saja membuat sebagian besar siswa merasa stress, namun stress itu tidak bisa menghalangi antusias siswa untuk mengikuti pembekalan dari dewan guru.
Para guru itu merupakan kepala sekolah, para wakil kepala sekolah, wali kelas, dan guru BK. Mereka tidak sedang membawakan pelajaran apapun, melainkan akan memberikan 'motivasi' bagi kami, para calon LULUSERS 2012 *amiinnn*.
Acara dimulai sekitar pukul 09.15 WT (Waktu Taruna) dan bertempat di ruang aula SMA. Terlebih dahulu, acara dibuka oleh Pak Wawan selaku wakasek. Beberapa patah kata, beliau sampaikan untuk mengiring ke acara-acara selanjutnya. Acara-acara setelah itu full merupakan testimoni dan nasihat dari para guru kepada kami. Dimulai dari wali kelas, wakasek, dan terakhir ditutup oleh kepsek.
Bu Sunarsih, selaku wali kelas XII IPA 2, merupakan guru pertama yang memberikan testimoni. Beliau adalah wali kelasku. Pesan yang sangat dalam adalah pesan beliau pada kami sebagai 'anak'-nya selama setahun adalah: "Tetaplah semangat seperti kobaran api!". Wah, asal kobaran api-nya gag sampai bikin kebaran aja, ya. Hehe.... Terimakasih untuk setahun penuh kenangan, Bu ^^.
Bu Yeni adalah wali kelas XII IPA 1. Bu Nie, sapaan akrab Bu Yeni, membuat sebuah puisi dengan judul Bahagiaku Untukmu yang dipersembahkan untuk kedua orang tuanya. Pembawaan yang memukau, rupanya mampu membuat para siswi hanyut dalam puisinya. Bahkan, ada yang sampai menitikkan air mata, termasuk aku tentunya. Ini adalah puisi karya beliau.
Bu Niken, wali kelas XII IPS 2, juga memberikan wejangan: "Jagalah kesehatan dan etika ketika sedang Ujian Nasional. Ingatlah untuk tetap menjaga nama almamater". Insyaallah kami tak akan mengecawakan Ibu :)
Bu Aulia, wali kelas XII IPS 1, mengatakan bahwa beliau yakin bahwa siswa SMATAR siap dan bisa LULUS 100%. Amiin, Bu, amiiinnn ^^.
Pak Wawan, wakasek, mengatakan bahwa ujian adalah hal yang membahagiakan. Loh, Pak? Kenapa, noh? Ternyata, menurut beliau, ujian adalah tahap di mana kita akan melangkah ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Waw! Iya juga, ya.
Bu Trias, guru BK, memberi 4 hal yang harus dipegang selama menempuh ujian. Apa saja itu? 1. Kejujuran, 2.Penampilan, 3.Pengaturan waktu, 4.Kesehatan.
Di sela-sela beliau beliau tersebut, ternyata ada satu orang kawanku yang nongol untuk memberikan pengumuman. Dialah Habib, mantan KETOS 2011. Dia menyampaikan tentang rencana diadakannya perpisahan. Wah, good idea, mak bro! Prom night aja, Beb, pasti seru ^^. Hehe....
Pak Ucok, wakasek, adalah guru kewarganegaraan kami yang menyampaikan testimoni selanjutnya. Pesannya singkatnya begini: "Janganlah berpikir bila kita tidak akan berhasil, berpikirlah bahwa kita pasti berhasil". Ow, okidoki, Sir^^.
Penutup sekaligus puncak acara adalah ketika Bu Hani mulai menyampaikan testimoniya. Menurutku, yang dikatakan beliau lebih ke semacam penggugah. Saat Bu Hani berbicara pun, banyak kepala-kepala yang menunduk dan suara nyaring ingus di sudut-sudt aula. Yap, apalagi kalau tidak menangis atau merenung. So sweet dan serasa seperti lagi di training. Apalagi, ketika pembicaraan sudah mulai menyerembet ke tema orang tua. Menyentuh banget! Terimakasih atas motivasinya, Bu. Oh, ya, salah satu pesan beliau adalah: "Carilah ilmu hingga mati".
Uwahhh!!!! Rupanya panjang juga review kali ini, ya. Menurutku, ini beneran acara yang menggugah dan sedikit mengurangi kecemasan menjelang UN. Semoga SMA Taruna Dra. Zulaeha dan seluruh siswa SMA di Indonesia LULUS 100%. Ditambah lagi, LOLOS SNMPTN UNDANGAN dan TULIS 100%. AMIIIIIIIIIIIIIIN YA ROBB ^^.
No comments:
Post a Comment